Introvert bagi sebagian orang merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan kekurangan atau kelemahan yang terdapat dalam diri seorang introvert, karena sifat mereka dianggap tidak populer dan jauh dari tongkrongan.
Saya seorang introvert yang coba untuk mengendalikan apa yang telah dianugrahkan ALLAH untuk saya. Sejak saya mulai mengenal istilah introvert pada 2012 silam, saya kemudian mencoba mengarahkan apa yang ada dalam diri saya. Sedikit informasi, saya merupakan seorang yang tidak paham bagaimana peran seorang ayah dalam keluarga, semua pekerjaan rumah ibu saya yang melakukannya. Mungkin hal itu yang semakin membuat diri saya terbentuk sebagai egois yang tidak begitu nyaman di kerumunan.
Kita balik lagi ke introvert, terhitung dari tahun 2012 saya mencoba mengidentifikasi diri saya satu demi satu. Sejak smp mulai pertama saya membangun ikatan pertemanan dengan lingkungan, banyak yang datang, banyak yang saya kenal, namun hanya satu hingga empat orang saja yang merupakan anggota satu genk saya waktu itu, walaupun mereka mempunyai teman diluar saya, namun saya hanya bisa bergaul dengan terbuka dan gembira dengan mereka berempat. Saat saya identifikasi hal ini kenapa saya bisa nyaman,adalah karena saya untuk pertama kalinya merasakan kepedulian diluar cara peduli dan sayang seorang ibu, akhirnya yang belakangan saya ketahui kenapa saya kadang menunjukkan rasa kepdulian yang aneh, saya merasa lingkungan yang telah baik kepada saya, harus saya lindungi, bahkan saya tidak akan mebiarkan seekor nyamuk hinggap saat mereka tidur, aneh memang, namun begi mereka yang kenal saya mereka tidak merasa aneh dengan kepeduliaan saya ini. Namun kadang saya berfikir, kenapa saya terkadang terlalu peduli dengan orang diluar diri saya? Hal tesebut hingga saat ini tidak bisa saya jawab, may be oneday ?, who know...
Bersambung..
(Kisah ini masih panjang sebenarnya tp saya sudah ngantuk)
Pesan:
Untuk kalian yang introvert kalian harus bersyukur dan tetap semangat karena introvert itu baik
Saya seorang introvert yang coba untuk mengendalikan apa yang telah dianugrahkan ALLAH untuk saya. Sejak saya mulai mengenal istilah introvert pada 2012 silam, saya kemudian mencoba mengarahkan apa yang ada dalam diri saya. Sedikit informasi, saya merupakan seorang yang tidak paham bagaimana peran seorang ayah dalam keluarga, semua pekerjaan rumah ibu saya yang melakukannya. Mungkin hal itu yang semakin membuat diri saya terbentuk sebagai egois yang tidak begitu nyaman di kerumunan.
Kita balik lagi ke introvert, terhitung dari tahun 2012 saya mencoba mengidentifikasi diri saya satu demi satu. Sejak smp mulai pertama saya membangun ikatan pertemanan dengan lingkungan, banyak yang datang, banyak yang saya kenal, namun hanya satu hingga empat orang saja yang merupakan anggota satu genk saya waktu itu, walaupun mereka mempunyai teman diluar saya, namun saya hanya bisa bergaul dengan terbuka dan gembira dengan mereka berempat. Saat saya identifikasi hal ini kenapa saya bisa nyaman,adalah karena saya untuk pertama kalinya merasakan kepedulian diluar cara peduli dan sayang seorang ibu, akhirnya yang belakangan saya ketahui kenapa saya kadang menunjukkan rasa kepdulian yang aneh, saya merasa lingkungan yang telah baik kepada saya, harus saya lindungi, bahkan saya tidak akan mebiarkan seekor nyamuk hinggap saat mereka tidur, aneh memang, namun begi mereka yang kenal saya mereka tidak merasa aneh dengan kepeduliaan saya ini. Namun kadang saya berfikir, kenapa saya terkadang terlalu peduli dengan orang diluar diri saya? Hal tesebut hingga saat ini tidak bisa saya jawab, may be oneday ?, who know...
Bersambung..
(Kisah ini masih panjang sebenarnya tp saya sudah ngantuk)
Pesan:
Untuk kalian yang introvert kalian harus bersyukur dan tetap semangat karena introvert itu baik
Komentar
Posting Komentar